Selasa, 31 Mei 2011

MALAM RENUNGAN AIDS NUSANTARA 2011 BENGKULU


Waktu menunjukan pukul 18.35, suasana kesiapan malam renungan aids nusantara telah tertatah rapih, kegiatan ini berada di bahu kiri pelataran parkir Benteng Marbro berhadapan dengan laut pantai tapak padri, baleho berukuran 6 x 2 meter terpasang dengan kokoh di pembatas antara pagar benteng marbro dan area parkir, bertuliskan MALAM RENUNGAN AIDS NUSANTARA Mengurangi stigma, menjamin akses, peningkatan sumberdaya, mempromosikan keterlibatan odha. Sedangkan di hadapan baleho tersusun sejuta lilin berbentuk pita dengan lingkaran alas lesehan karpet plastik biru tertata dengan rapi membentuk hurup U berwarna biru, di empat sudut-sudut pojok lesehan terdapat lampion berbentuk kotak berwarnah merah menyala dengan lilin penerang melengkapi hamparan pelataran MRAN…semntara suara sound mendayu selolah olah merestui renungan aids ini…

waktu menunjukan pukul 19.10 wib tiba-tiba gerimis menyapa membasahi sanset ini…Relawan yang dari sore siaga dengan rela tak bergeming!…. Rintik ujan turun dari langit semakin menjadi membasahi! uh apa kah kau tak restui MRAN ini tuhan…atau KAU menguji ketulusan kami dengan guyuran hujan “MU”….”ucap salah satu panitia yang suaranya hampir tak terdengar” rintik hujan tetap saja semakin ramai.. bergegas relawan MRAN pelan-pelan melipat alas yang terbentang…sebagian lagi berinisiatip menggeser peralatan terpasang , sound tadinya nyaring menjadi sunyi….seorang perempuan muda duduk terlihat sambil memegang lilin yang tidak menyala ditanganny…berdoa berharap tuhan memberikan restu akan malam MRAN ini..sementara tamu yang datang berteduh di antara rumah monument mencemooh sejuta lilin yang belum sempat ternyala…

Jam menunjukan pada pukulu 19.50 Wib. hujan mulai terasa tertahan…rintik rintik berkurang….wajah-wajah relwan yang tak lelah tersenyum spontan berinisiatip menyipakan semua yang ada pada malam ini…lagu mulai menyala…layar infokus mulai bersinar mememacarkan cahaya viasual yang tak kalah dengan gelap yang menyapa..”MRAN Harus jalan ucap salah seoarang panitia…” kita harus semangat lontaran dari bibirnya terdengar…maka lima menit kemudian disela hujan yang tertahan pembawa acara sigap mempersilahkan undangan bersila di antara lilin yang masih kokoh berdiri…seolah tak mau kalah seolah ingin membuktikan kepedulian pada malam ini…peserta undangan yang hadir bersila duduk tak memperdulikan rinai hujan…….undangan yang hadir diperkirakan berjumlah lebih kurang seratus lima puluh orang, yang mewakili dari beberapa elemen okp, lsm, mahasiswa, Dosen Universitas, Dinas terkait, clap motor dan masyarakat sekitar…Sementara menunggu kehadiran undangan yang belum datang…dilakukan pemutaran film dokumenter HIV/AIDS.

Pukul menunjukan 18.30 Wib…
Seoarang pemandu acara mulai membacakan susunan acara….Suasana malam renungan saat itu terlihat lebih santai bermakna …hujan berganti dengan desiran angin…

Acara di mulai dengan Kata sambutan dari kordinator MRAN, di lanjutkan dengan Kata sambutan dari Pembina KIPAS Pak Tamrin Bangsu, selanjutnya kata penyampaian dari KPA Kota sekaligus membuka acara MRAN ini dengan di akhiri doa…

Acara Puncak :
hujan telah berganti dengan hembusan angin…wajah wajah sang panitia terlihat tersenyum senang melempar kecut yang tadi menggumpal…..kini berganti senyuman…

Pemandu acara membacakan kembali susunan acara yang telah disusun….” Di awali dengan paparan epidemologi HIV/AIDS dari Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu ibu susilawati…..namun di karenakan ibu sudah pulang sebelum acara di mulai..maka paparan ini di disampaikan oleh kipas

Setelah paparan epidemologi HIV/AIDS selesai dilanjutkan dengan pembacaan puisi….yang di bacakan oleh salah satu relwan kipas tentang surat dari odha…

Pukulu menunjukan 20.40 Wiba
Kembali pembwa acara menyampaikan “acara selanjutnya adalah “Pemutaran Film Kisah orang dengan HIV/AIDS”…

Selang pemutaran film pembwa acara kembali menyampaikan “sebagai pelengkap dalam acara kita dengarkan “testimoni dari sahabat kita odha” berbagi tentang rasa rasa persahabtan….dengan ini kami persilahkan hadir didepan”…. suasana menjadi hening…semua mata saling memandang tak ada satupun yang berdiri….hening!..kembali pembawa acara kembali menyampaikan ““dipersilahkan sahabat kita odha untuk hadir didepan…lagi lagi semua hening!….”……tiba tiba seorang Pria Muda berdiri…dan berjalan beberapa langkah dari dalam peserta yang hadir ….menuju kedepan..dan berdiri tepat berada di samping kanan lilin yang tak bernyala….semua mata tertuju pada Pria Muda tersebut…sementara seorang laki-laki yang sebelumnya berada tepat di sebelah pemuda tersebut mengernyitkan dahi “terkejut”…terlihat di wajahnya betapa terkejut tak percaya….dan berbisik dengan sahabat perempuannya “ gak ada beda ya odha dengan kita ”…..Seorang peserta yang berada di pojok belakang wajahnya tertegun…seoarang perempuan mendongak tegak terdiam menatap tajam kearah depan….berbisik entah apa tak terdengar…entah apa di menak yang lain saat itu…

Acara ini berlangusung hikmat….setelah paparan sepatah dua kata di sampaikan sang pria muda tersebut …di lanjutkan dengan penyerahan dana, dana ini merupakan hasil penggalangan dana selam dua hari berturut turut di simpang lima pada tanggal 19 dan 20 MeI 2011… dengan total dana yang terkumpul berjumlah Rp.3.467.800 untuk di serahkan ke pada odha yang tidak mampu dan sakit yang di wakili oleh pria muda tersebut…penyerahan ini di serahkan oleh Bapak Tamrin Bangsu yang merupakan PD III Fisisp Univ Bengkulu… keduanya berjabat tangan dan berpelukan erat..membuktikan bahwa bersalam berpelukan hal yang biasa saja bersama odha…

Pria muda tersebut berkata “saya mewakili odha yang ada di provinsi Bengkulu…Dana ini akan saya berikan kepada odha yang tidak mampu” karena banyak teman teman saya dalam keadaan kurang mampu yang membutuhkan uluran tangan dorongan hidup untuk pemulihan kesehatan…ucapan terima kasih buat teman teman yang telah menyumbangkan sedikit dana ini…semoga tuhan memberikan rizki yang lebih banyak lagi…amen.

Pukul menunjukan pada jam 21.30 Wib
Acara di selingi dengan hiburan Aksi Parkor..di awali dengan pemutaran film aksi parkor yang terpampang di layar lebar.

Setelah pertunjukan parkor selesai kembali keacara yang sangat di tunggu tunggu yaitu penyalaan sejuta lilin.

Salah seorang panitia memandu acara ini…di awali dengan mempersilahkan semua peserta untuk berdiri bersama-sama…sementara panitia yang lain mulai membagikan lilin yang telah disiapkan, pemandu acara menyampaikan “mari sama-sama kita menundukan kepala” “dengan suara rendah”…memejamkan mata sejenak…meresapi bahwa ada banyak teman teman odha yang perang melawan firus di tubuhnya....mari kita meluangkan waktu mengingat perjuangan mereka melawan firus tersebut….

peserta yang hadir mulai menundukan kepala…sementara lagu fuji syukur mengalun dengan sendu suasana menjadi sunyi hanyut hening dan hikmat…tak ada satupun yang bergerak tak satupun tertawa, tak satupun berbicara mengkusukkan diri dalam renungan ini….”ada yang menitikan air mata”…hening

selang beberapa menit kemudian lagu Rutsahanaya dan Katon bagasgara berkumandang mengalun dengan pasti…pemandu acara kembali menyampaikan “mari kita bernyanyii bersama”…semua yang adapun ikut bernyanyi…sementara hujan telah hilang di ganti semilir sinar langit malam seakan merestua MRAN ini…pemandu acara mengarahkan peserta yang hadir menyalakan sejut lilin yanga da di tengah-tengah arena MRAN!…semua peserta yang hadir ikut serta menyalakan lilin…berbaur bersama odha-odha yang ada….terlihat lilin menyala merah berbentuk pita, di sela-sela lilin yang sedang menyala terlihat pria muda tadi berbisik di dengan temannya…”lihat lilin yang menyala ini sebenarnya ketika lilin ini satu yang redup sebenarnya ada satu juga yang berjuang untuk bertahan hidup” suasan semkin hikmat…lilin yang tertata berbentuk pita…memancarkan cahaya menyala terang, Saat itu begitu hikmat begitu menyatu dengan rasa… malam terus bergulir…peserta berjalan melingkar mengintari pita lilin kepedulian…. lilin menyala hingga sinar terakir....dengan berakirnya lilin maka berahir pula acara Malam renungan aids nusantara di tapak padri Bengkulu 2011…”kami ada dengan mu hai sahabtku”

Ucapan trima kasih untuk relawan KIPAS, HIMASTIK, BEM FISIP,PARKOR,KORAN. Teman teman Suport Group KIPAS,stikes TMS, Komunitas Motor, KPA Kota, BKSDA, Dinas terkait serta sahabat-sahabat peduli aids yang tidak bisa di sebutkan satu persatu yang telah mendukung acara ini Mari peduli…

Kegiatan ini di selenggaran Oleh KIPAS, Supor Grup,koran dan Sahabat Relawan jaringan KIPAS dibantu oleh donatur dari relawan Induvidu dan BKSD.
Sekretariat Kipas : JL.Sukarno Hatta V.No.03 Anggut Atas Bengkulu 38222